Rabu, 11 November 2009

Dinosaurus Lapis Baja Ditemukan



Bill Parsons
Spesies baru dinosaurus yang disebut Tatankacephalus cooneyorum, mungkin memiliki kulit berlapis bahan keras.
Artikel Terkait:
Perancis Temukan Jejak Dinosaurus Terbesar
Fosil Tyrannosaurus Rex Dilelang
Pterosaurus adalah Penerbang Andal
Raptor Australia Lebih Mengerikan
Bobot Dinosaurus Terbesar Ternyata Cuma 19 Ton
Sabtu, 31 Oktober 2009 | 14:36 WIB
MONTANA, KOMPAS.com — Sepasang suami istri paleontolog telah menemukan spesies baru dinosaurus yang hidup 112 juta tahun lalu di wilayah yang kini menjadi Montana. Uniknya, dinosaurus tersebut memiliki lapisan keras di kulitnya sehingga mirip kendaraan lapis baja.

Keduanya, Bill dan Kris Parsons, dari Buffalo Museum of Science, New York, menemukan tengkorak dino tersebut di lereng bukit di Montana tahun 1997. Mereka kemudian meneruskan pencarian dan penggalian hingga terkumpul fosil yang hampir lengkap, termasuk tengkorak dengan lapisan pelindungnya, potongan rusuk, tulang belakang, dan tulang kaki.

Hewan yang kemudian dinamai Tatankacephalus cooneyorum adalah sejenis ankylosaurus, dinosaurus pemakan tanaman yang tubuhnya ditutupi lapisan tulang. Lapisan itu mungkin berwarna, dan bahannya serupa kerapak kura-kura atau paruh burung.

"Mereka adalah dinosaurus besar yang berjalan dengan empat kaki dan berpelindung seperti tank Sherman," kata Bill Parsons tentang hewan yang panjangnya mencapai 4,5 hingga 6 meter itu.

Selain berlapis baja, dinosaurus ini dilengkapi juga dengan dua pasang tanduk lancip, satu di pipinya dan satu pasang lagi di sekitar matanya. Ia memiliki dua lapisan tebal di belakang kepala dan bagian yang keras di sekitar hidung.

Bill Parsons yakin, semasa hidupnya, T cooneyorum ditutupi ratusan atau ribuan keping lapisan keras, memiliki sirip keras di punggung, dan duri di bagian ekornya, serupa dengan ankylosaurus.

Untuk menghindari pemangsa, ankylosaurus mungkin merundukkan tubuhnya di tanah dan menarik kepalanya, sementara tanduk di kepalanya melindungi dari gigitan ke arah leher.

Adapun jenis yang ditemukan ini diduga merupakan jenis yang muncul setelah ankylosaurus yang lebih primitif dan ankylosaurus yang hadir kemudian dengan tanduk lebih besar dan bagian hidung lebih lengkung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar