Rabu, 25 November 2009

Seledri : Sembuhkan Alergi & Peracunan Darah


Selederi
Artikel Terkait:
Pembunuh Sel Kanker dari Kunyit
Resep Herbal untuk Anak Demam
Ditemukan! Kapsul Herbal Anti Kanker
Herbal Berpotensi Mirip Viagra
Tolak Angin Si Kunyit Putih

Kamis, 5 November 2009 | 12:25 WIB
KOMPAS.com - Seledri adalah sayuran yang tidak asing bagi kita. Ia sering kita temui dalam sayur sup, kuah bakso, dalam masakan capcay dan salad. Kehadirannya membuat masakan menjadi lebih sedap, karena ia memberi rasa dan aroma yang khas. Sayuran yang lebih segar dimakan mentah atau dimasak sebentar itu, sesungguhnya bukan hanya bermanfaat sebagai penyedap masakan saja, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai obat.

Selain sebagai obat penyakit kulit, seledri sangat dianjurkan untuk mengatasi peracunan pada darah dan menyembuhkan alergi. Ia bisa dipakai sebagai obat tanpa campuran apapun, tetapi juga bisa dicampur dengan bahan lain misalnya dengan jus ketimun, wortel dan bit.

Obat Raja
Dari buku Heinerman’s Encyclopedia of Healing Juices karya John Heinerman dikatakan bahwa Raja Henry VIII dari Inggris (1491-1547) yang memiliki banyak selir menderita penyakit kulit pada wajah, tangan serta kakinya. Dengan penyakitnya itu penampilan Raja Henry sangat buruk.

Dia dikenal sebagai raja yang terpaksa membunuh beberapa selirnya karena mereka tak bisa menahan raja jijiknya terhadap sang raja. Sementara itu penyakitnya semakin parah. Mungkin ini diakibatkan kebiasaan makan sang raja yang terbilang rakus.

Raja yang gemar makan masakan daging berlemak, kue-kue manis, minuman anggur ataupun minuman keras, membuat kondisi kesehatannya semakin menurun, bahkan wajah dan bagian tubuh lainnya semakin buruk.

Dokter-dokter kerajaan mengobati sang rasa dengan berbagai macam saleb. Ternyata itu hanya sedikit memberi manfaat. Sampai akhirnya dokter istana mencoba memberi “obat alternatif ” seperti yang banyak dilakukan rakyatnya. Raja dianjurkan minum jus smallage yang di kemudian hari disebut sebagai jus seledri.

Beberapa batang seledri bersama daunnya ditumbuk, kemudian air perasannya yang sedikit itu diminumkan setiap hari. Setelah beberapa hari terlihat adanya kemajuan . Lambat laun kulit di wajah maupun di badannya semakin baik.

Pengobatan ini sebenarnya memberi hasil yang menggembirakan. Tetapi sayang, kebiasaan makan buruk sang raja membuat kemajuannya sangat lamban. Untung para dokternya sabar dan telaten, sehingga akhirnya rajapun bisa sembuh, walaupun dalam tempo yang lama.

Mengandung Alkaline
Menginjak paku karatan, kotoran masuk ke dalam luka, infeksi saluran kencing, luka bakar yang melebar adalah beberapa kasus yang menyebabkan terjadinya sepsi atau septicemia atau yang lebih dikenal sebagai peracunan pada darah.

Pengobatan dengan seledri yang mengandung garam mineral yang tinggi bisa membuat darah mengandung banyak alkaline. Padahal bakteri penyebab peracunan darah lebih cepat berkembang dalam darah yang berkondisi asam ketimbang darah berkondisi alkaline. Dengan hadirnya seledri kedalam tubuh akan sangat membantu melepaskan dari peracunan darah.

Sambiloto Tingkatkan Daya Tahan Tubuh


Sambiloto (Andrographis paniculata)
Artikel Terkait:
Seledri : Sembuhkan Alergi & Peracunan Darah
Bunga Kamboja, Penyegar bagi Penyandang Autis
Obat Ginjal, dari Kumis Kucing hingga Sambiloto
Pahit Sambiloto Modal Sukses Suprijanto
Rosella, Halau Hipertensi Sekuat Captopril

Selasa, 17 November 2009 | 08:26 WIB
KOMPAS.com - Karena kandungannya berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, sambiloto diyakini mampu menangkal virus HIV/AIDS. Sebuah perusahaan di Amerika Serikat sudah mematenkan tanaman ini. Di Indonesia, tanaman ini terserak di sembarang tempat.

Sambiloto termasuk dalam familia atau suku acanthaceae. Tanaman yang daun dan batangnya pahit ini dapat tumbuh pada ketinggian 700 m dpl. Tanaman ini sering kali dijumpai orang di pekarangan rumah. Bahkan tanaman ini juga tumbuh liar di tempat-tempat terbuka seperti ladang, sisi-sisi jalanan atau di tanah kosong yang terbengkalai.

Sambiloto merupakan suatu terna yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 90 cm. Batangnya berbentuk segi empat dan bercabang banyak. Tanaman ini mempunyai daun tunggal yang saling berhadap-hadapan, panjangnya 2-8 cm dan lebar 1-3 cm. Tanaman ini juga berbunga sepanjang tahun. Berwarna putih atau ungu, tersusun dalam rangkaian berupa tandan yang tumbuh pada ujung-ujung tangkai.

Sambiloto juga mempunyai buah yang bentuknya memanjang sampai jorong. Panjang buahnya itu sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm serta pangkal dan ujungnya runcing. Bila sudah matang buahnya itu akan berwarna hitam dan akan pecah membujur menjadi empat keping. Biji tumbuhan ini gepeng, kecil, warnanya coklat muda.

Sambiloto mempunyai kandungan zat yang khas berupa andrographolide. "Zat andrographolide ini tidak ada di tanaman lain" ungkap Ir. Winarto, pemilik kebun tanaman obat Karyasari. Selain andrographolide tanaman ini juga mempunyai kandungan zat panicolin. "Makanya berdasarkan dua unsur zat itu sambiloto diberi nama andrographis paniculata" ujar Winarto lagi.

Andrographolide dan panicolin itu memang spesifik. Fungsi utamanya sebenarnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Makanya di Amerika Serikat, sambiloto sudah dipatenkan sebagai obat penyakit AIDS.

Menjadikan suatu tanaman menjadi obat tidaklah gampang. Karena berkaitan dengan pemasaran serta kepercayaan masyarakat. Bila kita berbicara mengenai uji klinis, kebanyakan semua dilakukan di luar negeri. Di samping biayanya yang besar, tenaga ahlinya di sana banyak. Karena itu perusahaan luar negeri berani mematenkan sambiloto sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kebanyakan pengobatan tradisional di Jawa, sambiloto diminum sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit karena dia bersifat antibiotik. Bahan yang biasanya diambil pada sambiloto bisa batang atau daun. "Karena tanaman ini berumur semusim. Daun dan batangnya bisa dicabut sekaligus lalu direbus semua" tambah Winarto lagi.

Masih menurut Winarto, umumnya kalau kita mau meminum sehari 2 gelas ramuan sambiloto, maka daya tahan tubuh kita akan meningkat dan tidak mudah terserang penyakit. Caranya: 10 gram daun kering diberi air 4 gelas lalu direbus hingga airnya tersisa 2 gelas. Sering tidaknya kita minum rebusan sambiloto tergantung dari keadaan badan kita. Bila menderita penyakit serius, maka bisa minum lebih banyak daru itu. Untuk kasus-kasus gigitan serangga sambiloto sangat mujarab. Sedikit ditumbuk lalu dimamarkan ke kulit yang terkena gigitan, gatal-gatal di kulit akan cepat hilang.

Tapi, "Karena rasanya pahit, untuk sekedar pencegahan penyakit bisa minum olahan sambiloto 1/2 gelas saja sehari, tidak perlu sampai 2 gelas. Atau kalau Anda tidak suka rasa pahit, Anda bisa menelan ramuan sambiloto itu dalam bentuk kapsul. Caranya, masukkan saja bubuk dari daun sambiloto kering ke dalam kapsul. Tapi untuk orang yang terkena tekanan darah rendah, minum olahan sambiloto malah akan menambah tekanan darahnya menjadi drop," ungkap Winarto mengingatkan. Jadi hati-hati Anda yang punya tekanan darah rendah. @ Hendra Priantono